AKSI NYATA TOPIK 4 PERSPEKTIF SOSIOKULTURAL
AKSI NYATA_TOPIK 4
PEMBELAJARAN SOSIOKULTURAL DALAM PENDIDIKAN INDONESIA
Nama : Apipah
Prodi :
PPKn
Mahasiswa : PPG Prajabatan Angkatan 1 2024 Universitas Pamulang
Dosen :
Lina Marlina, S.Pd., M.Pd
Pada akhir
pembelajaran setiap topik, Anda diminta untuk merefleksikan pembelajaran dalam
blog masing-masing, dengan menggunakan alur MERDEKA seperti dalam proses
pembelajarannya. Anda bisa menceritakan refleksi Anda serta rencana yang akan
dilakukan dengan caranya masing-masing, bisa narasi yang dilengkapi visual,
ataupun narasi saja, atau model kreatif lainnya. Berikut ini panduan pertanyaan
yang dapat membantu Anda menuliskan blog:
No. |
Alur pembelajaran |
Pertanyaan Refleksi |
1 |
Mulai Dari Diri |
Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses
pembelajaran? Sebelum memulai proses pembelajaran, menurut saya topik bahasan ini sangatlah penting bagi seorang guru untuk dipahami dan diketahui dalam proses pembelajaran, akan tetapi saya belum secara sepenuhnya memahami, mengerti, dan bagaimana penerapannya ZPD (Zona of Proximal Development) di dalam kegiatan pembelajaran. Hal tersebut disebabkan karena materi tersebut sudah ada dibahas pada mata kuliah Pemahaman tentang peserta didik dan pengajarannya yaitu pada teori perkembangan anak, akan tetapi tidak dibahas secara mendalam dan mendetail. |
2 |
Eksplorasi Konsep |
Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini? Pada tahap eksplorasi konsep saya mempelajari materi tentang Pada
topik 4, saya mempelajari bagaimana membuat konsep pembelajaran yang
melibatkan perspektif sosiokultural dalam menerapkan ZPD (Zone Of Proximal
Development) dalam pembelajaran. Dalam ZPD diperlukan beberapa langkah
sebelum pembelajaran dimulai yaitu mengidentifikasi dan memahami kondisi
peserta didik untuk memudahkan pembelajaran tentang sejauh mana peserta didik
dapat diberikan bantuan. ZPD juga dapat digunakan untuk merancang aktivitas
peserta didik untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran di kelas, karena
sesuai dengan karakteristik peserta didik yang dapat meningkatkan kualitas
belajar di kelas. |
3 |
Ruang Kolaborasi |
Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda
dalam ruang kolaborasi? Pada ruang kolaborasi ini saya bersama rekan-rekan sejawat berdiskusi
terkait pandangan masing-masing setiap anggota kelompok mengenai pandangan mengenai a. Pembelajaran pada ‘Zone of Proximal Development (ZPD)’ yang
mempengaruhi proses pendidikan serta pembelajaran b. Kesiapannya mengajar dengan memperhatikan Pembelajaran pada ‘Zone of
Proximal Development (ZPD)’ pada peserta didik c. Persamaan dan perbedaan pandangan tentang mengajar mengajar dengan
memperhatikan Pembelajaran pada ‘Zone of Proximal Development (ZPD)’ yang
pada peserta didik yang dimiliki Setelah mengungkapkan pandangan masing-masing, kami menyimpulkannya di
dalam bentuk ppt untuk disajikan dalam kegiatan berikutnya. |
4 |
Demonstrasi Kontekstual |
Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual
yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri
sendiri)? Pada tahap demonstrasi kontekstual, kami mengadakan presentasi, tanya jawab dan diskusi bersama rekan-rekan sejawat di dalam kelas, Dari kegiatan tersebut saya mendapatkan kesimpulan bahwa zona of proximal development ini merupakan bagian dari teori perkembangan anak, yang mana dapat diartikan sebagai jarak antara apa yang dapat anak capai sendiri dan apa yang dapat mereka capai dengan bantuan orang lain yang lebih kompeten. Zona of proximal development tersebut perlu untuk diketahui dan dipahami oleh guru agar dapat memberikan dorongan/bantuan (Scaffolding) sebaik mungkin terhadap kemampuan yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Tahapan di zona of proximal development terdiri atas tiga yaitu: Tahap 1 (Satu): Siswa belum dapat menyelesaikan tugas yang diberikan. Tahap 2 (Dua): Siswa hampir menguasai seperangkat keterampilan untuk menyelesasikan tugas namun masih di dorong dan dibimbing oleh guru ataupun teman sejawat. Tahap 3 (Tiga): Siswa berhasil menyelesaikan tugas secara mandiri tanpa bantuan dari orang lain Nah
dengan tahapan tersebut, guru dapat membantu peserta didik dalam melalui tahapan tersebut dengan berbagai cara salah
satunya adalah dengan pendekatan-pendekatan seperti pendekatan TaRL dan
metode-metode pembelajaran yang beragam, misalnya kolaborasi, Kerjasama, tutor sebaya, dan sebagainya. |
5 |
Elaborasi Pemahaman |
Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? Apa hal baru
yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum
pembelajaran dimulai? Adapun hal yang saya pahami? Adapun hal baru yang saya
pahami? Sejauh ini
yang sudah saya pahami tentang topik ini adalah Zone of Proximal Development atau yang
disingkat dengan ZPD merupakan bagian dari teori perkembangan anak yang
dicetuskan oleh vigotsky yang memberikan pendapat bahwa proses pendidikan
anak tidak bisa terlepas dari lingkungan sosial budaya yang mana disana lebih
banyak membutuhkan interaksi sosial di dalamnya. Dengan demikian, zona of proximal
development ini perlu untuk diketahui dan dipahami oleh seorang guru untuk
dapat memberikan dorongan/bantuan kepada anak untuk dapat meningkatkan
kemampuannya menuju kemampuan yang akan dicapai, dengan cara memberikan
pendekatan dan metode-metode pemb
elajaran yang beragam, diantaranya adalah melalui kolaborasi, tutor
sebaya dan sebagainya, dan hal tersebut akan memberikan pengalaman yang
bermakna bagi anak terhadap lingkungannya dan juga perkembangan kemampuannya
di dalam belajar. Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? Adapun yang ingin saya pelajari lebih lanjut adalah mengenai bagaimana
implementasi ZPD (Zona of
Proximal Development) pada perkembangan anak-anak pada usia remaja-dewasa. |
6 |
Koneksi Antar Materi |
Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata
kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain? Pada kegiatan koneksi antar materi saya mengkoneksikannya kedalam tiga mata kuliah diantara adalah sebagai berikut sekaligus sebagai materi yang saya pelajari: 1. Filosofi Pendidikan. Zona Perkembangan Proksimal (Zone of Proximal Development atau ZPD) merupakan konsep yang dikembangkan oleh psikolog terkenal, Lev Vygotsky. ZPD adalah rentang antara tingkat perkembangan aktual (kemampuan siswa untuk menyelesaikan masalah secara mandiri) dan tingkat perkembangan potensial (kemampuan menyelesaikan masalah yang bisa dicapai dengan bantuan orang dewasa atau kolaborasi dengan teman yang lebih berpengalaman). Jika dikaitkan dengan mata kuliah filosofi pendidikan, maka ZPD ini menekankan pentingnya memberikan bimbingna dan dukungan yang guna mencapai potensi peserta didik. Dengan
memahami ZPD, pendidik dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik, memperkuat interaksi sosial, dan memfasilitasi
pencapaian kemampuan yang lebih tinggi.
2.
Prinsip Pengajaran dan Asesmen Zona Perkembangan
Proksimal (ZPD) memiliki kaitan yang relevan dengan
mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen. Dalam konteks ini, ZPD
mengukur potensi peserta didik baik secara interpersonal maupun komunikasi dua
arah. Oleh karena itu ketika ZPD diterapkan di dalam pembelajaran,guru harus mampu melakukan asesmen dengan baik, baik itu asesmen formatif dan asesmen sumatif. Dengan
memahami ZPD, pendidik dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik dan memfasilitasi pencapaian kemampuan yang lebih
tinggi. 3. Pemahaman tentang peserta didik
dan pengajaran Dalam mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya, kita mempelajari tentang karakteristik individu, kebutuhan belajar, dan strategi mengajar yang efektif. Nah, ZPD menyoroti pentingnya memahami tingkat kemampuan dan kebutuhan peserta didik. Dengan begitu, guru bisa menggunakan konsep tersebut dengan merancang pembelajaran sesuai dengan tingat perkembangan peserta didik.
|
7 |
Aksi Nyata |
Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? Dengan mempelajari ZPD manfaat yang akan saya dapatkan sebagai calon guru adalah: a. Memiliki pemahaman untuk mengidentifikasi tingkat kemampuan peserta didik dan menentukan bantuan apa yang diperlukan untuk menunjang potensi penuh mereka. b. Mengetahui bahwa pentingnya merancang aktivitas dan strategi pembelajaran yang sesuai dengan ZPD peserta didik. c. Menekankan pentingnya interaksi sosial untuk bekerja sama dan memperkuat pembelajaran melalui diskusi antar peserta didik. d. Dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung keberagaman peserta didik. Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya? Mengunakan
skala 1–10, saya menilai kesiapan saya saat ini berada di skala 7,8 dalam
menerapkan ZPD di dalam kelas. alasannya adalah karena saya telah memperoleh
pemahaman yang cukup baik tentang konsep ZPD dan bagaimana ZPD dapat
diterapkan dalam pendidikan. Namun, saya
juga menyadari masih ada ruang untuk terus bertumbuh dalam mendapatkan lebih
banyak pengalaman praktik dalam menerapkan ZPD dan mengamati secara langsung
dampaknya pada peserta didik Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal? Untuk menerapkan ZPD dalam pendidikan secara optimal, perlunya
mempersiapkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan belajar peserta didik dan
bagaimana mereka berinteraksi dalam konteks sosial. Selain itu, penting untuk
menciptakan lingkungan belajar yang mendukung, dimana peserta didik merasa
nyaman untuk bertanya dan menyampaikan ide. |
Komentar
Posting Komentar